rss
email
twitter
facebook

Wednesday, January 6, 2010

introduction

engga tau kenapa pengen nulis tentang diri gue sendiri
gue dirumah sangat dikenal dengan kemalasannya
memang gue orang yang malas, kurang inisiatif, dan suka lama
aah, ada satu cerita yang membuktikan kalo gue orang malas
waktu liburan sekolah, kaka cewe gue udah balik ke bandung dan bapak gue ke banjarmasin, sedangkan kaka cowo gue lagi pergi entah kemana, di rumah cuma ada gue, ibu gue dan ade gue. oh iya, di rumah gue udah engga ada houskeeper lagi jadi orang rumah harus bersihin sendiri dan muka yang sangat memungkinkan adalah gue untuk disuruh bersihin rumah. tapi gue sangaaat enjoy menonton star movie, v channel dan disney channel. melihat gue yang males malesan dirumah, ibu gue kesel dan menegur gue dengan menyindir gue adalah anak termalasnya.ooooh parahnya! iya sih gue menyadari emang gue sangat malas dengan pekerjaan bersih bersih, kecuali emang lagi ada mood.tapi mood itupun jarang keluar.hahaha

eh ada lagi satu sifat buruk gue, ini adalah sifat yang sangat nominatif, karena gue dapet gelar ini dari angket waktu smp buat buku tahunan.
tidak lain dan tidak bukan adalah dalem.
katanya mereka sih gue kalo ngomong suka bikin orang sakit hati atau terlalu kritis dalam berbicara. tapi dari situ gue jadi tertarik pada dunia politik sejak akhir akhir ini. engga tau kenapa mungkin karena gue suka mengkritik suatu partai sampe dalem, tapi ini engga pernah gue publikasikan, takut ah nanti terbelit dalam UU ITE lagi.hahaha

ah udah deh sampe sini aja introduction gue.terima kasih telah membaca :)

anything but ordinary - avril lavigne

Sometimes I get so weird
I even freak myself out
I laugh myself to sleep
It's my lullaby
Sometimes I drive so fast
Just to feel the danger
I wanna scream
It makes me feel alive

Is it enough to love?
Is it enough to breathe?
Somebody rip my heart out
And leave me here to bleed
Is it enough to die?
Somebody save my life
I'd rather be anything but ordinary please

To walk within the lines
Would make my life so boring
I want to know that I
Have been to the extreme
So knock me off my feet
Come on now give it to me
Anything to make me feel alive

Is it enough to love?
Is it enough to breathe?
Somebody rip my heart out
And leave me here to bleed
Is it enough to die?
Somebody save my life
I'd rather be anything but ordinary please.
I'd rather be anything but ordinary please.

Let down your defences
Use no common sense
If you look you will see
that this world is a beautiful
accident, turbulent, succulent
opulent permanent, no way
I wanna taste it
Don't wanna waste it away

Sometimes I get so weird
I even freak myself out
I laugh myself to sleep
It's my lullaby

Is it enough?
Is it enough?
Is it enough to breathe?
Somebody rip my heart out
And leave me here to bleed
Is it enough to die?
Somebody save my life
I'd rather be anything but ordinary please

Is it enough?
Is it enough to die?
Somebody save my life
I'd rather be anything but ordinary please.
oh
I'd rather be anything but ordinary please.

Saturday, January 2, 2010

reuni SMP



tanggal 2 januari 2010 ini gue sama nuris berangkat ke kota tua naek kereta.
waaaa, kita ini mau ngedatengin acara reuni angkatan chocoberry yang belom pernah dilaksanain sebelumnya.
berawal dari keisengan tetapi dengan niat yang kuat nuris membuat note di fb ttng kejenuhannya melewati liburan semester ini, jadi dia mengajak semua anak angkatan buat ketemuan di kota tua sekalian reunian sambil foto foto.
setelah itu terbentuklah tanggal jadinya dan jamnya, dan di sebar lewat message group.
setelah itu mulai banyak muncul respon mulai dari yang positif dan negatif tetntang keikutsertaan mereka ke kota tua.
sehari sebelum berangkat pun gue sangat yakin dengan respon mereka yang kedengarannya positif, tetapi pas pagi pagi di tanggal 2 itu muncul banyak kabar yang membuat kurang semangat, mereka kebanyakan engga jadi.
dengan muka semangat tapi hatinya kurang mendukung gue berangkat menuju tempat jajnian dengan nuris, akhirnya kita berangkat kesana naek kereta hanya ber 2, padahal tadinya kalo pada jadi bakal ada 6 orang yang berangkat dari bekasi.
asal tau aja, sebelum berangkat gue sudah mendambakan naek kereta dengan keadaan nyaman dan tentram seperti yang gue pernah coba dan diceritakan di postingan sebelumnya, tetapi kali ini, gue dan nuris amat sangat tidak beruntung. kita engga kedapetan kursi buat duduk, dan orang orang sekitar kita sangat aneh dan meragukan. alhasih kita sangat waspada sambil berdiri pegangan gantungan berusaha menghilangkan kejenuhan.
berhubung gue sudah sangat mempripare untuk mendengarkan musik di kereta, gue pasang headset dan dengerin lagu di playlist hp gue sambil ngobrol ngobrol sama nuris.
kerasa engga kerasa tiba tiba kita udah sampe statiun jakartakota, engga lain dan engga bukan adalah kota tua. keluar stasiun kita sudah bisa melihat museum fatahilah, dan itulah tujuan awal kita. sampe di museum fatahillah udah ada zahra, fitri dan muna. mereka dari depok dan udah nyampe kurang lebih satu jam sebelum kita. kita masih nunggu ikah, sylvi, muthia sama tika buat masuk bareng ke museum fatahillah, sambil nunggu kita duduk aja dulu di deket meriam di depan museumnya sambil ngobrol ngobrol cerita cerita.
ternyata 4 anak yang kita tunggu itu dateng stengah jam setelah gue dan nuris dateng, mereka ngaret dari jam yang ditentukan lebih banyak ternyata dari gue dan nuris. emang dasar!
pas mau masuk museum, ternyata isinya penuuuh bgt sama orang orang, yaudah deh sambil nunggu kita foto foto aja lah di sekitar sana.pas di liat lagi, ternyata masih penuh museumnya, akhirnnya ikah saranin kita jalan ke TA aja, yaudah deh berhubung di sana juga udah panas dan membosankan jadinya kita jalan deh ke TA naek mobilnya ikah dengan melanggar batas muatan mobil innova menjadi 11 orang
sampe sana, kita berjalan tampa arah dan tujuan, sampe akhirnya kita masuk ke A & W. disana kita tumpahin cerita selama 6 bulan di SMA .pokonya puas deh.
setelah berjalan jalan lagi, akhirnya kita pulang dengan dianter supirnya ikah sampe tempat busway, dan dari situ kita ke stasiun kota buat sampe rumah. pas naek busway sih engga ada hal yang greget untuk di ungkapkan, sama aja kayak naek public transportation lainnya cuma bedanya itu ber AC dan pake kartu, hal yang bikin greget itu gue dan nuris alami lagi pas pulang dengan naek kereta. hal pertama yang bikin greget adalah ternyata semua gerbong penuh dan mau ga mau kita harus naik, kalo engga kita bakal pulang malem, hal yang kedua adalah gue sama nuris ketemu lagi sama orang orang aneh dan meragukan yang gue temui pas berangkat, mereka juga sempet sadar kalo kita ketemu lagi, dan yang ketiga adalah ternyata gue dan nuris kembali tidak mendapat kursi sama sekali, bahkan sekarang lebih parah, berebut megang gantungan!tapi akhirnya salah satu orang yang gue temui juga pas berangkat nawarin gantungan dan akhirnya gue bisa pegangan dan nuris tidak. gue sadar kesalahan kita sampe tidak kedapatan kursi itu karena kita saudah sangat terlambat menaiki keretanya. kita baru masuk 2 menit sebelum kereta jalan.
tidak terbayang betapa pegelnya dan tidak terbayang betapa capenya kita pulang pergi tidak mendapat kursi kereta!setiap ada pelung kedapatan kursi, pasti ada aja orang tua atau anak kecil yang lebil dulu. kita baru kedapetan kursi pas sampe di 1 stasiun sebelum stasiun bekasi. itu adalah even yang tidak akan pernah gue lupakan!
sesampainya di stasiun bekasi, gue dan nuris mencar jalan pulangnya, gue naek elep dan nuris naek angkot. tapi setelah itu gue menjadi mengerti dan mengetahui lebih banyak tentang etika menaiki kereta, yaitu kita sebagai kaum yang lebih muda, sebaiknya memberi peluang tempat duduk kepada orang tua lebih besar, dan kalau emang mau kedapetan tempat duduk, ya datang saja lebih awal.